Ocis 0357

Don't be Affraid to be unique or speak your mind, because that what makes you different from everyone

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Jelajah Sumatra
Teruci Alto

About Me

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

TMC POLRI

Menambah pengetahuan berkendara yang baik dan benar dengan mengedepankan Safety Driving

Terufest Ancol

Indahnya kebersamaan disaat tidak ada batas yang memisahkan....

Touring Budaya Nusantara

Kebersamaan dalam menyatukan perbedaan budaya dan bahasa dalam sebuah komunitas yang dilakukan dengan touring bersama...

Touring Jatiluhur

Kebersamaan akhir tahun untuk saling mengevaluasi dan berbenah untuk masa depan yang lebih baik dalam berkomunitas.

Keep Guyub Guys

Premium Member Wong Kito Galo bergaya dalam meresmikan hari jadinya yang pertama...


Terios Rush Club Indonesia (TeRuCI)

A Journey to Dewata Island

 

TeRuCI yang bekerjasama dengan PT Toyota Astra Motor (PT TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) pada tanggal 23 - 31 Mei 2014 kembali mengadakan Touring lintas Chapter Jawa - Bali dengan tema ”A Journey To Harmony in Diversity”. Touring Jawa – Bali ini merupakan touring besar di tahun ini yang telah dicanangkan oleh Dewan Pengurus Pusat TeruCI sebagai salah satu bentuk nyata untuk dapat bersilaturrahim dengan saudara-saudara TeRuCI seluruh Jawa – Bali.

Touring Jawa Bali ini bukanlah sekedar touring biasa tapi juga mengemban misi sosial berupa pembagian santunan, alquran dan seajadah di 6 lokasi panti asuhan dan pondok pesantren yang tersebar di probolinggo, situbondo, Bali dan Malang, selain itu dalam kesempatan touring ini juga menyatukan dan mempertemukan seluruh pencinta Rush dan Terios yang tergabung dalam klub TeRuCI yang di hadiri oleh perwakilan-perwakilan TeRuCI kota Banten, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung, cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Bali,  Solo dan Yogyakarta.

Setelah mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk kenyamanan peserta, dari mulai coaching clinic sampai dengan pengecekan performa mesin di Bengkel Ring Market Bintara yang juga sebagai Sekretariat Pusat TeRuCI,  maka perjalanan menuju pulau Dewata inipun dimulai.

Berawal dari titik kumpul Rest area KM 57 tol Cikampek, perjalananpun dimulai dengan diikuti oleh 16 kendaraan menuju Semarang sebagai persinggahan pertamanya. Untuk mempermudah komunikasi antar kendaraan maka setiap kendaraan dibekali rig ataupun HT, dan rombonganpun dipecah menjadi 3 group dimana setiap group dikawal oleh Road Captain dan sweepernya agar tidak mengganggu pengendara lain dan tetap menjaga keselamatan dalam mengemudi (safety driving). Dengan mempertimbangkan kemungkinan kemacetan di pantura karena libur panjang dan kondisi jalannya, maka rombongan memilih melewati Cileunyi, Cadas Pangeran, Sumedang dan memasuki pantura melalui tol palimanan.

Jalan berkelok serta naik turun di cadas pangeran bukanlah halangan yang berarti bagi SUV penggerak roda belakang ini, begitu juga dengan jalan bergelombang saat di pantura menuju Tegal bukanlah suatu hambatan dengan ground cleareance yang tinggi rombongan percaya diri untuk menerabas jalan bergelombang tersebut, Itulah kenapa Toyota Rush ini dikatakan though in the City. Perjalanan dengan durasi selama 16 jam termasuk kemacetanpun dapat diselesaikan dengan baik,  dimana pada saat menuju Semarang bergabung 4 kendaraan lagi dari chapter Cirebon dan Tegal.

 
 


 Setelah menginap semalam di semarang untuk ramah tamah dengan Chapter Semarang dan memulihkan stamina kembali, rombongan bergerak menuju itinerary ke dua yaitu probolingggo melewati surabaya, kondisi jalan yang cukup baik dan tidak terlalu padat memberi kesempatan kepada rombongan untuk bisa memacu kendaraan lebih kencang, walaupun sebagian peserta ada yg menggunakan transmisi matic pada mobilnya hal ini tidak mempengaruhi akselerasi sama sekali dengan menggunakan teknik kick down saat mendahului kendaraan lain hampir terasa tidak ada bedanya sama sekali akselerasi yang dihasilkan transmisi matic dengan yang manual sehingga dapat menjaga ritme kecepatan yang optimal dan selalu berada dalam rombongan. Perjalanan dengan durasi 12 jam pun dapat diselesaikan tanpa kendala berarti.

Saat di surabaya kembali bergabung 6 orang anggota TeRuCI dari Chapter Susimakinseksi yang mengawal rombongan sampai probolinggo, diiringi dengan hujan deras sepanjang tol surabaya peserta tetap mantap berkendara karena kendaraan telah di lengkapi dengan sistem pengereman ABS dan EBD.

Esok harinya perjalanan dilanjutkan menuju ke pelabuhan Ketapang, dengan melalui rute Situbondo, tanjung Kodok, Caruban untuk menyebrang ke pelabuhan gilimanuk dan selanjutnya menuju Kuta Bali. Kali ini rombongan kembali di uji dengan kondisi jalan yang naik turun dan berliku, perjalanan sepanjang 250 km di lewati dengan jalan meliuk naik turun baik ketika menuju ke ketapang maupun setelah menyebrang gilimanuk menuju denpasar. Pada tahap ini, rombongan dipecah menjadi 2 group karena satu group lagi harus berhenti untuk melaksanakan bakti sosial di 4 lokasi yaitu pondok pesantren Nurur Rahmah Probolinggo, Darul Ulum Situbondo, Miftahul Ulum Besuki, dan Bustanil Faizin Situbondo.

Saat di kapal ferry ada beberapa anggota rombongan yang tidak keluar dari kendaraan karena ada anaknya yang masih tertidur saat memasuki kapal untungnya Kekedapan kabin Rush dan Terios cukup baik, bau solar kapal ferry yang menyengat maupun suara bising mesin kapal terasa tidak bisa menembus masuk ke dalam kabin Rush dan Terios, sehingga anak2 masih tetap dapat tertidur dengan nyenyak di dalam kendaraan.

Pada hari keempat perjalanan, akhirnya rombongan tiba di kuta Bali, keberadaan TeRuCI di Bali di lakukan selama 4 hari 3 malam dengan mengunjungi beberapa objek wisata antara lain GWK, Ulu Watu, Bedugul, Pantai Pandawa, Pantai Kuta, Jimbaran dan Tanah Lot, tidak lupa kami mengunjungi panti asuhan Tunas Bangsa Denpasar, untuk mengadakan bakti sosial. Selain rekreasi keluarga TeRuCI juga mengadakan sarasehan seluruh anggota TeRuCI yang di hadiri oleh seluruh anggota TeRuCI Bali, dimana sarasehan dan temu kangen ini dilakukan di tempat eksotis sambil makan malam di pantai Jimbaran dan di hadiri oleh pengurus Pusat TeRuCI dan perwakilan chapter TeRuCI se-Jawa - Bali.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian acara di Bali rombongan bergerak pulang ke Jakarta dengan tidak lupa kembali mengadakan Bakti sosial berupa Santunan di Yayasan Panti Asuhan Kristen YWI Batu, Malang. Ppenginapan terakhir yang telah dipersiapkan oleh panitia adalah The Sunan Hotel Solo, dimana keramahan Chapter Solo dan Jogja, membuat kenyamanan dan nuansa kekeluargaan terasa kental sekali. Sungguh perjalanan yang sangat lama & panjang tapi tetap nyaman, aman, menyenangkan dan penuh kesan juga buat keluarga karena menggunakan SUV yang cocok untuk setiap medan dan ramah untuk keluarga.

Perjalanan 10 hari ini pun terasa masih kurang disaat kebersamaan, kekeluargaan dan keguyuban menjadi satu disetiap chapter yang dikunjungi. Begitu juga dengan eksotisme Pulau Dewata yang membuat kita merasa takjub dengan keindahan dan kekayaan  tanah Air Indonesia. Berkat dukungan dari mitra TeRuCI seperti Toyota Astra Motor (TAM), Astra Daihatsu Motor (ADM), Sakura Filter, 3M, CNI, BMS motorsport, Hotbit, dan Ring Market Autoparts membuat perjalanan panjang yang indah dan dapat menyatukan kami semua di Jawa Bali ini dapat terwujud dan menjadikan kenangan yang tak akan terlupakan.
 
Rangkaian selama Perjalanan:
 
 
 
 
 
 
Foto-Foto Baksos
 
 
Foto-Foto Kendaraan










 Foto-Foto Kegiatan:









 
 

demi keamanan dan kelancaran touring apalagi untuk tourin jarak jauh sebaiknya kita melakukan persiapan yang baik. baik persiapan kendaraan maupun persiapan barang-barang selama diperjalanan apalagi kalo niat mo bawa keluarga, ga ada salahnya temen-temen punya checklist apa2 saja yg harus disiapkan...ini contohnya:
1.      Istirahat yang cukup
2.      Mengisi penuh tangki bahan bakar
3.      Memeriksa kelengkapan kendaraan (air radiator, air accu, air wiper, oli mesin, minyak rem, minyak power steering, tekanan angin ban, rem dan rem parkir, tool-kit standard, dongkrak, lampu2 utama, lampu2 isyarat, klakson, wiper, dan komponen elektrikal lain pada kendaraan)
4.      Menyiapkan alat charger HT dan HP dimobil
5.      Makan secukupnya
6.      Membawa obat-obatan pribadi
7.      Membawa minuman yang cukup
8.      Menyiapkan uang pas untuk toll dan lain-lain
9.      Membawa alas duduk / bangku lipat / tikar apabila ada tujuan ke tempat terbuka
10.   Membawa Senter, jas hujan / payung apabila ada tujuan ke tempat terbuka
11.   Membawa minum & makanan ringan untuk selama diperjalanan
12. dst....temen2 bisa tambahin lagi sendiri

Touring dan konvoi adalah berjalan bersama2 untuk mencapai satu tujuan, jadi selain keamanan dan keselamatan kendaraan kita maka perlu juga menjadi perhatian keselamatan seluruh rombongan
karena itu wajib rasanya setiap peserta mengerti dan menaati aturan atau tatib (tata tertib) saat berkonvoi...

  1. Jaga kecepatan optimal mengikuti ritme mobil depan (rombongan)
  2. Jaga jarak dengan kendaraan didepan dan patuhi masing2 Group Leader (RC) dan Sweeper, terutama apabila ada yang tidak menggunakan radio komunikasi
  3. Tidak ada komunikasi melalui telepon genggam/HP (sangat disarankan)
  4. Memposisikan kendaraannya pada barisan sesuai nomor urut yang sudah ditentukan
  5. Selalu ingat siapa peserta didepannya dan siapa peserta dibelakangnya
  6. Menyalakan lampu dekat (low beam) dan Fog Lamp
  7. Tidak menyalakan lampu isyarat darurat (hazard) selama diperjalanan
  8. Menggunakan lampu isyarat berbelok (sign) untuk berbelok atau berpindah lajur
  9. Mendengarkan radio komunikasi (lihat bagian Radio Komunikasi)
  10. Tidak memaksakan diri untuk mengemudi di luar kemampuan diri dan kendaraannya
  11. Segera memberitakan kepada RC, Sweeper masing2 group melalui radio komunikasi apabila merasa Kecepatan konvoi terlalu tinggi dan dapat membahayakan
  12. Menjaga jarak dengan kendaraan peserta lain di depannya, agar tidak terlalu dekat namun juga tidak terlalu jauh, dalam arti peserta dapat dengan jelas melihat lampu stop kendaraan peserta lain di depannya dan memperkirakan jarak berhenti apabila diperlukan
  13. Dalam iring-iringan berkecepatan tinggi di jalan lurus, selalu memposisikan kendaraannya sedikit ke kiri apabila kendaraan peserta lain di depannya memposisikan sedikit ke kanan, dan begitu juga sebaliknya, dengan tujuan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti pengereman tiba-tiba, maka kendaraan peserta yang berada pada sedikit ke kiri dapat berhenti sambil mengarahkan kendaraannya ke arah kiri dan begitu juga sebaliknya.
  14. Apabila menemui persimpangan, selalu memastikan kendaraan peserta dibelakangnya melihat kemana rombongan mengarah
  15. Segera memberitakan melalui radio komunikasi, menyalakan lampu isyarat darurat (hazard) dan langsung menepi apabila ada suatu hal yang mengharuskan kendaraan peserta keluar dari barisan
  16. Tetap ikut dalam barisan bersama Road Captain apabila ada kendaraan peserta lain yang menepi, kecuali Sweeper yang akan menemani kendaraan peserta yang menepi tersebut
  17. Segera memberitakan melalui radio komunikasi dan berusaha untuk masuk kembali ke urutan semula dalam barisan apabila telah selesai menepi
  18. Selalu memberikan jalan bagi kendaraan lain di luar rombongan peserta apabila kendaraan lain tersebut perlu memotong barisan kendaraan peserta
  19. Selalu menaati peraturan lalu-lintas
  20. Selalu berhenti apabila lampu lalu-lintas menyala merah dan langsung memberitakan  melalui radio komunikasi bahwa barisan telah terputus
  21. Selalu menjaga kecepatan dan tidak berjalan terlalu lambat, konvoi yang lambat akan sangat mengganggu pengguna jalan yang lain
  22. Selalu mengikuti kecepatan kendaraan peserta didepannya, apabila terlewatkan oleh kendaraan lain, segera menyusul satu per satu apabila ada kesempatan agar barisan dapat berkumpul sesuai urutan kembali di depan
  23. Senantiasa menjaga nama baik (nama klub) dengan cara menghormati pengguna jalan Lainnya
  24. setiap bertemu pintu tol dan lampu merah disarankan menyebar pada jalur yang tersedia untuk menghindari penumpukan pada 1 jalur yg dapat mengakibatkan konvoy terpisah.

I.3.D Kesalahan yg sering terjadi dalam group driving (aka konvoi):
  • Skill yang tidak sama diantara peserta konvoi
  • Kondisi kesehatan yang tidak prima
  • kondisi kendaraan yang tidak laik jalan
  • Tidak tahu kondisi jalan yang akan dilalui.
  • Arogansi pribadi dan komunitas
  • Kurangnya koordinasi sebelum memulai dan selama konvoi, salah satunya tidak menggunaka media komunikasi radio (rig, HT)
  • Kurangnya pengetahuan dalam konvoi
  • Over Confident (keliwat PD) konvoi cenderung memaksa pengguna jalan lain utk mengalah, sementara kondisi jalan belum tentu memadai untuk aplikasi konvoi
  • Faktor kecepatan: konvoi cenderung memaksa peserta konvoi utk tidak tertinggal/tercecer.
  • Antisipasi bahaya terlambat.
  • Kelelahan fisik dan mata akibat terlalu lama konvoi dlm ritme yg selalu cepat/selalu lambat.
  • Ketidakseragaman skill peserta dalam menghadapi situasi berpotensi bahaya
  • Ketiadaan jarak aman antara satu kendaraan ke kendaraan yg lain.
  • Tidak mengantispasi kondisi kendaraan sebelum berangkat.
  • Tidak tau kondisi jalan bisa diantisipasi melalui survey lebih detil, penggunaan GPS dan menjaga jarak agar pandangan bebas melihat situasi jauh ke depan.
  • Overconfidence salah satu peserta.
  • Tidak menghargai pengguna jalan lain yang berpotensi saling senggol dan membuat berantakan rombongan.

Touring

TeRuCI